Search This Blog

Wednesday, March 13, 2019

Biografi singkat Ma'ruf Al-Harkhi


Nama Ma’ruf Al-Harkhi mungkin masih asing ditelinga para pembaca di Indonesia. Apalagi penulis sejarah di Indonesia tidak banyak memperbincangkannya. Namun beliau cukup populer di Irak. Nama lengkapnya ialah Ma’ruf bin al-Faizan Abu Mahfudzh al-Abid al-Bagdadi al-Harkhi, lebih dikenal dengn nama Al-Harkhi yang dinisbahkan dengan nama daerah asal kelahirannya. Tidak jelas kapan beliau dilahirkan, yang jelas beliau dibesarkan di Bagdad dan memperoleh pendidikan secara baik di kota ini dan diperkirakan hidup dizaman tabi’in atau sekitar abad ke 2 Hijriah.

Pada masa awal pendidikan, Al-Harkhi memfokuskan diri  untuk belajar fikih kepada ulama-ulama ahli fikih terkemuka di Bagdad. Namun setelah sekian tahun menuntut ilmu  fikih, beliau mulai tertarik untuk mempelajari ilmu tasawuf kepada ahli sufi terkemuka pada masanya. Tak heran jika beliau lantas menjadi  pakar ilmu di bidang fikih dan tasawuf. Kedua ilmu ini beliau pelajari secara serius , sehingga beliau tak menjadi fanatic pada satu bidang keilmuan saja.

Al-Harkhi memilih hidup sebagai seorang  zahid sebagaimana banyak ditempuh oleh para ahli sufi. Beliau bergaul dengan banyak ahli sufi dan melakukan sejumlah perjalanan untuk menuntut ilmu agama. Di masa mudanya,konon beliau sering mengembara melewati padang pasir yg luas, kemudian memilih untuk menyendiri di pegunungan. Dengan berbagai usaha yg beliau lakukan, beliupun menjadi salah seorang ulama yang terkenal di Bagdad yang pada masa itu menjadi pusat ilmu dan peradaban bagi umat islam.



Saking terkenalnya, Al-Harkhi banyak dikunjungi oleh orang yang ingin berguru kepadanya. Konon banyak diantara mereka yang memperoleh mimpi  yang aneh. Dalam mimpinya masing-masing, mereka diperintah oleh seseorang untuk mengunjungi Al-Harkhi lantaran kealiman dan kezuhudannya. Bahkan ada yangmengatakan bahwa Al-Harkhi tidak hanya terkenal di bumi, namun juga terkenal di langit. Pernyataan ini mengidentifikasikan bahwa Al-Harkhi merupakan manusia yang suci dan istimewa.

Sebagai ulama yang dikenal diantara mahluk bumi dan langit, tentu saja Al-Harkhi mempunyai banyak kelebihan yang tidak dimiliki orang biasa. Beliau dikenal sebagai pribadi yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah Swt. Bisa dikatakan, beliau telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk beribadah kepada-Nya. Tiada waktu yg sia-sia, beliau selalu menghiasi hari harinya dengan shalat,dzikir, mujahadah dan kebaikan lainnya.

Maka, sangatlah wajar bila doa beliau sangat mustajabah, konon setiap doa yang beliau munajatkan selalu di ijabah oleh Allah Swt. Al kisah, pada suatu hari, ada seorang laki-laki yang berkunjung ke rumah Al-Harkhi. Kepada beliau, laki-laki itu melaporkan bahwa  anaknya telah pergi ke sebuah kota, karena tak ada kabar tentang keadaanya, sehingga membuat istrinya sangat sedih. Kepada laki-laki itu,Al-Harkhi mempertanyakan hal apa yang dapat beliau lakukan untuk membantu. Laki-laki itu meminta agar Al-Harkhi berdoa kepada Allah Swt agar sang anak segera pulang. Setelah di doakan oleh Al-Harkhi, lantas laki-laki itu pulang, dan dalam perjalanan pulangnya, ia bertemu dengan anaknya.

Demikian perjalanan hidup dari sufi Agung, Ma’ruf Al-Harkhi. Sungguh beliau adalah seorang ulama yang zuhud, fakih yang jenius dan sangat alim. Beliau wafat pada 201 Hijriah di Bagdad dan jenazahnya di makamkan disana. Konon,makam beliau dikenal sebagai tiriyaq (penawar), karena karomah beliau, banyak sekali orang yang sembuh dari sakitnya saat berziarah kesana, tak heran jika makam beliau ramai dikunjungi para peziarah disana. Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan beliau dengan pahala yang agung.

“Mengharap pahala tanpa amal perbuatan itu dosa, mengharap syafa’at tanpa sebab itu tertipu, dan mengharap Rahmat dari siapa yang tidak engkau taati perintahnya berarti bodoh”

Ma’ruf Al-Harkhi

Wallahu a’lam

Template by:
Free Blog Templates